Minggu, 11 September 2011

Artikel Untuk Para Remaja

SELAMATKAN GENERASI PENERUS BANGSA KITA!
SUNGGUH, kondisi bangsa kita saat ini sedang dalam kondisi yang sangat menyayat hati. Setiap hari stasiun televisi berebut jam tayang berita kriminal. Hari ini pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, bunuh diri, tawuran, dlsb. Besoknya beritanya juga begitu, hanya pelakunya saja yang berbeda. Besoknya begitu lagi. Dan seterusnya... ditambah lagi semakin banyak para pejabat yang sibuk korupsi dan bertaruh uang untuk mendapatkan pengacara yang bisa membelanya di pengadilan.

            Bangsa kita saat ini tidak hanya sedang sakit jasmaninya, tapi juga rapuh rohaninya. Banyak orang yang ingkar, terburu nafsu, dan orang kufur. Mereka lupa akan keberadaan Tuhanya.

 Namun di sisi lain masih ada masalah yang lebih memprihatinkan, khususnya menyangkut perilaku sebagian generasi muda kita yang terperangkap pada penyalahgunaan NARKOBA/NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya). Mereka menyalahgunakan narkoba, bahkan mengedarkanya. Ditambah lagi demam pergaulan bebas yang menimpa kalangan mereka. Bahkan free sex, yang menyebabkan tingkat kelahiran bayi diluar nikah dan pengidap AIDS meningkat. Dan tak sedikit yang menggugurkan kandungan, ataupun membuang bayi mereka. Pasalnya, para pelajar yang melakukan seks bebas diluar pernikahan tidak mau mengambil risiko untuk mengurus dan membesarkan bayi yang ia lahirkan dari hubungan haram tersebut. Mereka melakukan itu semata-mata hanya untuk memuaskan nafsu tanpa mau bertanggung jawab dengan adanya janin. Sementara itu, ada pula para pemuda yang anteng-anteng adhem ayem saja dan menjadi orang yang bisa duduk manis menyimak berita-berita tentang teman sebayanya tadi. Lalu, ia hanya menggeleng-gelengkan kepala atau sekedar mengangguk-angguk. Sungguh disayangkan, potensi mereka tersia-sia. Mereka telah memilih menjadi orang yang biasa-biasa saja. Wabah ini terjangkit pada kalangan remaja, yang sebagian besar adalah kalangan pelajar.

Hal itu mengisyaratkan kepada kita untuk peduli dan memperhatikan secara lebih khusus untuk menanggulangi permasalahan remaja yang sudah bobrok ini, karena bahaya yang ditimbulkan dapat mengancam keberadaan generasi muda yang kita harapkan kelak akan menjadi pewaris dan penerus perjuangan bangsa di masa-masa mendatang. Simaklah sabda Rasulullah yang dengan bangga mengatakan, “aku wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambutku, sedang kaum tua menentangku.”

Rasulullah memperlihatkan bahwa di masanya ada generasi muda yang hebat. Yang berperilaku baik, berani, yang merelakan harta dan nyawa untuk membela Rasulullah, demi tegaknya Al Islam, ketika kaum tua justru mengumpulkan segenap kekuatan untuk menentang Rasulullah. Berbeda dengan kondisi sekarang, justru para pemudalah yang kebanyakan berbuat ingkar pada-Nya. Inilah tugas kita semua, menjalankan wasiat yang telah diberikan oleh Rasulullah. Terutama menjaga mereka dengan memberikan pemahaman tentang hidup dengan berpedoman agama Islam.

Tentu saja, untuk dapat menanggulangi permasalahan di kalangan remaja ini, tentunya kita harus mengenali apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebabnya. Masalah terbesar yang membuat generasi penerus kita bobrok adalah penyalahgunaan NARKOBA dan maraknya free sex. Berikut ini Penyebab Penyalahgunaan NARKOBA/NAPZA :
·         Faktor Individual:
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologis, psikologis maupun sosiologis yang pesat. Remaja masih dalam tahap pencarian jati diri, dan mereka berada dalam kondisi yang sangat labil. Mereka memiliki keinginan untuk selalu bersenang – senang, keinginan untuk mencoba yang sedang ngetrend, cenderung memberontak, mudah kecewa, agresif dan destruktif. Atau bahkan kurang percaya diri, murung, pemalu, pendiam, merasa bosan, dan jenuh. Lemahnya keimanan, putus sekolah, juga termasuk salah satu faktor individual yang menyebabkan anak mudah menyalahgunakan NARKOBA/NAPZA.

·         Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
Ø  Lingkungan Keluarga :
- Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
- Hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis
- Orang tua yang bercerai, menikah lagi
- Orang tua terlampau sibuk, anak kurang mendapat perhatian
- Orang tua otoriter
- Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
- Kurangnya kehidupan beragama.
Ø  Lingkungan Sekolah:
- Sekolah yang kurang disiplin
- Sekolah terletak dekat tempat hiburan
- Sekolah yang kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif.
- Adanya murid pengguna NAPZA.
Ø  Lingkungan Teman Sebaya:
- Berteman dengan penyalahguna narkoba
- Tekanan atau ancaman dari teman.
Ø  Lingkungan Masyrakat atau Sosial :
- Lemahnya penegak hukum
- Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.

Faktor – faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NARKOBA/NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor – faktor di atas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NARKOBA/NAPZA. Semua kembali lagi ke faktor individu, terutama untuk kepahaman dalam beragama bagi individu sebagai fondasi untuk menguatkan keimanan. Akan lebih baik keluarga, sebagai pelaku sosial yang terdekat dengan individu untuk menanamkan pemahaman dalam beragama terutama pada anak-anak. Agar kelak pada saat remaja mereka mempunyai fondasi keimanan yang kuat.
Adapun Penyebab maraknya seks bebas di kalangan remaja adalah :
·         dampak dari perkembangan teknologi
·         pergaulan bebas yang  telah menjadikan dirinya budak budaya barat
·         sedikitnya pemahaman tentang agama.

Memang, Kemajuan-kemajuan yang dicapai di era reformasi cukup memberikan harapan yang lebih baik. Dengan teknologi-teknologi yang sudah ada, dapat mempermudah kegiatan sehari-hari kita. Namun teknologi juga mempunyai dampak yang buruk, terutama pada kalangan remaja, yaitu maraknya pornografi. Seharusnya orangtua menerapkan adaptasi teknologi yang benar dan aman dari racun “pornografi” pada anak-anaknya, dan bisa memperhatikan dan menjaga pergaulan anaknya. Kebanyakan, Sex bebas yang banyak terjadi di kalangan pelajar disebabkan karena mereka adalah penganut gaya hidup berpacaran. Ditambah tontonan mereka di TV, ataupun internet yang akan mereka jadikan tuntunan. Semua ini karena kurangnya pengawasan.

Wabah seks bebas juga narkoba yang terjadi pada para pelajar di Indonesia, terlihat jelas bahwa penyebabnya berakar dari tatanan pendidikan juga tatanan masyarakat yang berlandaskan pada sistem kapitalisme sekular juga kebebasan yang tanpa batas bukan berlandaskan pada syariat Islam.Oleh karena itu, untuk bisa mengatasi permasalahan peredaran narkoba juga budaya seks bebas yang menimpa para pelajar di Indonesia maka perlu adanya pembenahan dalam pendidikan juga masyarakat serta sistem yang berlandaskan pada syariat agama Islam. Remaja atau pelajar harus dibina ketakwaan dan keimanannya kepada Allah SWT agar perbuatannya senantiasa sejalan dengan prinsip-prinsip yang diyakininya, yaitu tentang keberadaan Allah SWT. Dan selalu ingatkan mereka, tentang firman Allah SWT:

Hmm, mendekati zina saja tidak diperbolehkan, apalagi berbuat zina??
Kita harus menanamkan ketakwaan kepada mereka. Dengan ketakwaan yang dimiliki, para remaja akan senantiasa berhati- hati dalam perbuatannya karena ia meyakini bahwa perbuatan yang ia lakukan akan dihisab pada hari kiamat dan akan mendapatkan balasan kelak di akhirat.

Masalah penyalahguanaan NARKOBA dan seks bebas, khususnya pada remaja yang umumnya pelajar  adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh NARKOBA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya. Semua itu harus segera ditanggulangi.

Dan yang terpenting, masalah pencegahan penyalahgunaan NARKOBA ataupun seks bebas  bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NARKOBA dan seks bebas yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut. Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penanggulangan terhadap NARKOBA dan seks bebas. Namun tidak hanya orangtua, para pendidik, para guru, tetapi juga penyelenggara negara pun harus ikut bertanggung jawab pada pertumbuhan kesehatan fisik maupun mental generasi muda negeri ini. Masing-masing dapat berperan sesuai bidangnya masing-masing, proporsional dan tidak melanggar rambu-rambu hukum.

Semua permasalahan ini, hendaknya menjadi cermin bagi semua pihak. Kalau ini dibiarkan, tak terbayang, bagaimana kehidupan para remaja 5,10 bahkan 20 tahun yang akan datang? Bagaimana kalau yang mengalami itu adalah putera puteri tercinta kita? Sebuah kenyataan yang perlu kita renungkan!

Sebaiknya bagi orang tua ikut mendukung dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan seks bebas di kalangan  remaja dan pelajar. Karena pada masa ini, mereka masih sangat labil dan seringkali ingin mencoba hal – hal yang baru yang mereka tidak mengetahui sebelumnya, sehingga kontrol dari orang tua sebagai orang terdekat sangat berperan penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan untuk para remaja atau pelajar sendiri sebaiknya menyibukan diri dengan mengikuti kegiatan di sekolah, misalnya kegiatan organisasi atau ekstrakurikuler yang dapat memberikan kegiatan positif bagi mereka, sehingga tidak akan ada banyak waktu bagi mereka untuk mendekati hal – hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Kemudian untuk para lembaga pemerintah, ataupun petugas kesehatan, sebaiknya melakukan banyak penyuluhan mengenai dampak penyalahgunaan narkoba dan seks bebas kepada obyek sasaran khususnya pelajar.