SELAMATKAN GENERASI PENERUS BANGSA KITA!
SUNGGUH,
kondisi bangsa kita saat ini sedang dalam kondisi yang sangat menyayat hati.
Setiap hari stasiun televisi berebut jam tayang berita kriminal. Hari ini
pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, bunuh diri, tawuran, dlsb. Besoknya
beritanya juga begitu, hanya pelakunya saja yang berbeda. Besoknya begitu lagi.
Dan seterusnya... ditambah lagi semakin banyak para pejabat yang sibuk korupsi
dan bertaruh uang untuk mendapatkan pengacara yang bisa membelanya di pengadilan.
Bangsa
kita saat ini tidak hanya sedang sakit jasmaninya, tapi juga rapuh rohaninya.
Banyak orang yang ingkar, terburu nafsu, dan orang kufur. Mereka lupa akan
keberadaan Tuhanya.
Namun di sisi
lain masih ada masalah yang lebih memprihatinkan, khususnya menyangkut
perilaku sebagian generasi muda kita yang terperangkap pada penyalahgunaan
NARKOBA/NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya). Mereka
menyalahgunakan narkoba, bahkan mengedarkanya. Ditambah lagi demam pergaulan
bebas yang menimpa kalangan mereka. Bahkan free
sex,
yang menyebabkan tingkat kelahiran bayi diluar nikah dan pengidap
AIDS meningkat. Dan tak sedikit yang menggugurkan kandungan, ataupun membuang
bayi mereka. Pasalnya,
para pelajar yang melakukan seks bebas diluar pernikahan tidak mau mengambil risiko untuk mengurus dan membesarkan
bayi yang ia lahirkan dari hubungan haram tersebut. Mereka
melakukan itu
semata-mata hanya untuk
memuaskan nafsu tanpa mau bertanggung jawab dengan adanya janin. Sementara itu,
ada pula para pemuda yang anteng-anteng adhem
ayem saja dan menjadi orang yang bisa duduk manis menyimak berita-berita
tentang teman sebayanya tadi. Lalu, ia hanya menggeleng-gelengkan kepala atau
sekedar mengangguk-angguk. Sungguh disayangkan, potensi mereka tersia-sia. Mereka
telah memilih menjadi orang yang biasa-biasa saja. Wabah ini terjangkit pada
kalangan remaja, yang sebagian besar adalah kalangan pelajar.
Hal itu mengisyaratkan
kepada kita untuk peduli dan memperhatikan secara lebih khusus untuk
menanggulangi permasalahan remaja yang sudah
bobrok ini,
karena bahaya yang ditimbulkan dapat mengancam keberadaan generasi muda yang
kita harapkan kelak akan menjadi pewaris dan penerus perjuangan bangsa di
masa-masa mendatang. Simaklah sabda
Rasulullah yang dengan bangga mengatakan, “aku
wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika
Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum
mudalah yang pertama-tama menyambutku, sedang kaum tua menentangku.”
Rasulullah memperlihatkan
bahwa di masanya ada generasi muda yang hebat. Yang berperilaku baik, berani,
yang merelakan harta dan nyawa untuk membela Rasulullah, demi tegaknya Al
Islam, ketika kaum tua justru mengumpulkan segenap kekuatan untuk menentang
Rasulullah. Berbeda dengan kondisi sekarang, justru para pemudalah yang
kebanyakan berbuat ingkar pada-Nya. Inilah tugas kita semua, menjalankan wasiat
yang telah diberikan oleh Rasulullah. Terutama menjaga mereka dengan memberikan
pemahaman tentang hidup dengan berpedoman agama Islam.
Tentu saja,
untuk dapat menanggulangi permasalahan di kalangan remaja ini, tentunya kita
harus mengenali apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebabnya. Masalah terbesar
yang membuat generasi penerus kita bobrok adalah penyalahgunaan NARKOBA dan
maraknya free sex. Berikut ini Penyebab Penyalahgunaan NARKOBA/NAPZA :
·
Faktor Individual:
Kebanyakan
dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologis, psikologis maupun sosiologis yang pesat. Remaja masih dalam
tahap pencarian jati diri, dan mereka berada dalam kondisi yang sangat labil.
Mereka memiliki keinginan untuk selalu bersenang – senang, keinginan untuk mencoba yang sedang ngetrend, cenderung memberontak, mudah kecewa, agresif dan destruktif. Atau bahkan kurang
percaya diri, murung,
pemalu, pendiam, merasa bosan, dan jenuh. Lemahnya keimanan, putus sekolah, juga termasuk salah
satu faktor individual yang menyebabkan anak mudah menyalahgunakan
NARKOBA/NAPZA.
·
Faktor Lingkungan :
Faktor
lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar
rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
Ø
Lingkungan Keluarga :
- Komunikasi
orang tua dan anak kurang baik
- Hubungan antar anggota
keluarga
kurang harmonis
- Orang tua yang bercerai, menikah lagi
- Orang tua terlampau sibuk, anak kurang
mendapat perhatian
- Orang tua otoriter
- Kurangnya orang yang menjadi
teladan dalam hidupnya
- Kurangnya kehidupan beragama.
Ø Lingkungan Sekolah:
-
Sekolah yang kurang disiplin
- Sekolah
terletak dekat tempat hiburan
- Sekolah yang kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif
dan positif.
- Adanya
murid pengguna NAPZA.
Ø Lingkungan Teman Sebaya:
-
Berteman dengan penyalahguna narkoba
-
Tekanan atau ancaman dari teman.
Ø Lingkungan Masyrakat atau Sosial :
-
Lemahnya
penegak hukum
- Situasi politik, sosial dan ekonomi
yang kurang mendukung.
Faktor – faktor tersebut diatas
memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NARKOBA/NAPZA. Akan tetapi makin banyak
faktor – faktor di atas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi
penyalahguna NARKOBA/NAPZA. Semua kembali
lagi ke faktor individu, terutama untuk kepahaman dalam beragama bagi individu
sebagai fondasi untuk menguatkan keimanan. Akan lebih baik keluarga, sebagai
pelaku sosial yang terdekat dengan individu untuk menanamkan pemahaman dalam
beragama terutama pada anak-anak. Agar kelak pada saat remaja mereka mempunyai
fondasi keimanan yang kuat.
Adapun Penyebab maraknya seks bebas di
kalangan remaja adalah :
·
dampak dari perkembangan teknologi
·
pergaulan bebas yang telah menjadikan dirinya budak budaya barat
·
sedikitnya pemahaman tentang agama.
Memang,
Kemajuan-kemajuan yang dicapai di era reformasi cukup memberikan harapan yang
lebih baik. Dengan teknologi-teknologi
yang sudah ada, dapat mempermudah kegiatan sehari-hari kita. Namun teknologi
juga mempunyai dampak yang buruk, terutama pada kalangan remaja, yaitu maraknya
pornografi. Seharusnya
orangtua menerapkan adaptasi teknologi yang benar dan aman dari racun
“pornografi” pada anak-anaknya, dan bisa memperhatikan dan menjaga pergaulan anaknya.
Kebanyakan, Sex
bebas yang banyak terjadi di kalangan pelajar disebabkan karena mereka adalah penganut gaya hidup berpacaran. Ditambah
tontonan mereka di TV, ataupun internet yang akan mereka jadikan tuntunan.
Semua ini karena kurangnya pengawasan.
Wabah seks bebas juga narkoba yang terjadi
pada para pelajar di Indonesia, terlihat jelas bahwa penyebabnya berakar dari tatanan pendidikan juga tatanan
masyarakat yang berlandaskan pada sistem kapitalisme sekular juga kebebasan
yang tanpa batas bukan berlandaskan pada syariat Islam.Oleh karena itu, untuk
bisa mengatasi permasalahan peredaran narkoba juga budaya seks bebas yang
menimpa para pelajar di Indonesia maka perlu adanya pembenahan dalam pendidikan
juga masyarakat serta sistem yang berlandaskan pada syariat agama Islam. Remaja
atau pelajar harus dibina ketakwaan dan keimanannya kepada Allah SWT agar
perbuatannya senantiasa sejalan dengan prinsip-prinsip yang diyakininya, yaitu
tentang keberadaan Allah SWT. Dan selalu ingatkan mereka, tentang firman Allah SWT:
Hmm, mendekati
zina saja tidak diperbolehkan, apalagi berbuat zina??
Kita harus
menanamkan ketakwaan kepada mereka. Dengan ketakwaan yang dimiliki, para remaja akan senantiasa
berhati- hati dalam perbuatannya karena ia meyakini bahwa perbuatan yang
ia lakukan akan dihisab pada hari kiamat dan akan mendapatkan balasan kelak di
akhirat.
Masalah penyalahguanaan NARKOBA dan seks bebas,
khususnya
pada remaja yang umumnya pelajar adalah ancaman yang
sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya.
Pengaruh NARKOBA
sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang
ditimbulkannya. Semua itu harus segera ditanggulangi.
Dan yang terpenting, masalah pencegahan penyalahgunaan NARKOBA ataupun
seks bebas bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang
saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NARKOBA dan seks
bebas
yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang
cukup tentang penanggulangan tersebut. Peran orang tua dalam keluarga dan juga
peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penanggulangan terhadap NARKOBA dan seks
bebas. Namun tidak hanya orangtua, para pendidik,
para guru, tetapi juga penyelenggara negara pun harus ikut bertanggung jawab
pada pertumbuhan kesehatan fisik maupun mental generasi muda negeri ini. Masing-masing
dapat berperan sesuai bidangnya masing-masing, proporsional dan tidak melanggar
rambu-rambu hukum.
Semua permasalahan ini, hendaknya menjadi cermin bagi semua
pihak. Kalau ini dibiarkan, tak terbayang,
bagaimana kehidupan para remaja 5,10 bahkan 20 tahun yang akan datang? Bagaimana
kalau yang mengalami itu adalah putera puteri tercinta kita? Sebuah kenyataan
yang perlu kita renungkan!
Sebaiknya
bagi orang tua ikut mendukung dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan seks bebas di kalangan remaja dan pelajar. Karena pada masa ini, mereka masih
sangat labil dan seringkali ingin mencoba hal – hal yang baru yang mereka tidak
mengetahui sebelumnya, sehingga kontrol dari orang tua sebagai orang
terdekat sangat berperan penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan untuk para remaja atau pelajar
sendiri sebaiknya menyibukan diri dengan mengikuti kegiatan di sekolah,
misalnya kegiatan organisasi atau ekstrakurikuler yang dapat memberikan
kegiatan positif bagi mereka, sehingga tidak akan ada banyak waktu bagi mereka
untuk mendekati hal – hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba dan seks bebas. Kemudian untuk para lembaga
pemerintah,
ataupun petugas kesehatan, sebaiknya melakukan banyak penyuluhan mengenai dampak penyalahgunaan narkoba dan seks bebas kepada obyek sasaran khususnya
pelajar.